Apel megah ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H., dan pejabat lintas sektor seperti Dandim 0827, Ketua PN, Kepala Kejaksaan Negeri, hingga Kasatpol PP. Deretan kursi tamu juga dipenuhi wajah-wajah dari PJU Polres, Kapolsek jajaran, dan tokoh masyarakat setempat yang menunjukkan sinergitas antar-institusi.
Mengawal Ketertiban Pasca Hari Bhayangkara
Apel ini menjadi momentum strategis menyusul perayaan Hari Bhayangkara ke-78, menggambarkan transisi dari selebrasi menuju aksi nyata. Operasi Patuh Semeru 2024 yang digelar selama 14 hari, dari 15 hingga 28 Juli 2024, mengusung visi besar: menciptakan kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas). Seperti yang diungkapkan Kapolres, operasi ini menjadi langkah progresif dalam merespons tantangan lalu lintas yang semakin kompleks.
“Kehadiran operasi ini adalah ikhtiar kita bersama untuk menanamkan kesadaran berlalu lintas di hati masyarakat. Semua elemen harus terlibat aktif, karena ini bukan hanya tugas kepolisian, tetapi tanggung jawab kita sebagai warga bangsa,” tegas Kapolres dalam sambutannya.
Fokus Pada Pelanggaran Krusial
Dengan teliti, operasi ini dirancang untuk meminimalisir pelanggaran-pelanggaran krusial yang sering menjadi akar kecelakaan lalu lintas. Kapolres menekankan pentingnya menindak pelanggaran seperti tidak mengenakan helm, melanggar marka jalan, dan penggunaan handphone saat mengemudi. Pelanggaran ini, meskipun tampak sepele, memiliki potensi fatal yang dapat merenggut nyawa.
"Kami akan lebih proaktif dalam pendekatan persuasif dan preventif, tetapi juga tidak ragu untuk menegakkan hukum bila ada pelanggaran yang membahayakan," ujar AKBP Henri.
Partisipasi Lintas Sektor, Langkah Solutif
Operasi Patuh Semeru 2024 ini bukan hanya milik kepolisian. Dukungan berbagai sektor, termasuk dinas kesehatan, kejaksaan, dan pemerintah daerah, menjadi energi kolektif untuk menciptakan perubahan nyata. Bupati Sumenep dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antara instansi dan masyarakat.
“Sinergitas ini adalah cermin bagaimana kita dapat bekerja bersama demi kepentingan bersama. Kamseltibcar Lantas adalah kebutuhan semua orang, bukan hanya pengguna jalan, tetapi juga keluarga mereka yang menunggu di rumah,” ungkap Bupati.
Kesadaran Publik Menjadi Kunci
Tidak hanya tindakan hukum, kampanye edukasi juga menjadi prioritas dalam operasi ini. Melalui sosialisasi masif, kepolisian berharap dapat menyentuh lapisan masyarakat hingga pelosok, menciptakan kesadaran berlalu lintas yang menjadi budaya, bukan sekadar kewajiban.
“Kami ingin masyarakat paham bahwa aturan lalu lintas bukan sekadar larangan, tetapi perlindungan bagi kita semua. Jika semua pihak mematuhi aturan, angka kecelakaan akan turun drastis,” imbuh Kapolres.
Angka Kecelakaan: Statistik yang Ingin Ditekan
Kapolres memaparkan data kecelakaan lalu lintas tahun sebelumnya sebagai pengingat akan pentingnya perubahan. Wilayah Sumenep, meskipun relatif kecil, masih menyumbang angka kecelakaan yang cukup signifikan di Jawa Timur. Melalui Operasi Patuh Semeru 2024, diharapkan tren negatif ini dapat ditekan secara konsisten.
“Kami tidak hanya melihat angka, tetapi juga melihat dampaknya pada keluarga dan komunitas. Setiap nyawa yang selamat adalah kemenangan bersama,” lanjutnya.
Teknologi dan Inovasi dalam Operasi
Mengikuti perkembangan zaman, teknologi turut menjadi pilar utama dalam operasi ini. Dari penggunaan sistem tilang elektronik hingga kamera pengawas di berbagai titik strategis, kepolisian berkomitmen untuk menciptakan lalu lintas yang lebih teratur dan aman.
“Teknologi adalah mitra yang tak tergantikan. Namun, teknologi hanya alat, yang terpenting adalah kesadaran manusia itu sendiri,” ujar Kapolres.
Dukungan Masyarakat: Faktor Penentu Keberhasilan
Respons masyarakat menjadi indikator utama keberhasilan operasi ini. Beberapa warga menyampaikan harapan agar Operasi Patuh Semeru tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar memberikan dampak nyata.
“Kami mendukung penuh langkah ini, tetapi harapan kami, ada keberlanjutan, bukan hanya tindakan sementara,” ujar Rudi, seorang pengendara motor yang ditemui di lokasi apel.
Harapan Besar di Akhir Operasi
Operasi ini bukan hanya tentang menegakkan hukum, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepatuhan dan tanggung jawab. Di akhir masa operasi, Kapolres berharap akan melihat perubahan yang signifikan, baik dari segi statistik maupun perilaku masyarakat.
“Mari kita jadikan jalan raya sebagai ruang aman untuk semua. Ini bukan tugas satu pihak, tetapi tugas kita bersama,” pungkas Kapolres.
Menuju Sumenep Tertib Lalu Lintas
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Operasi Patuh Semeru 2024 diharapkan menjadi katalisator perubahan di Kabupaten Sumenep. Dari disiplin di jalan hingga harmoni di kehidupan, operasi ini adalah langkah nyata menuju masyarakat yang lebih sadar dan bertanggung jawab dalam berlalu lintas.