rumpibanget.com - Alasan Rossi Menunda Masuk Pit Dan Kalah Di Sachsenring.Bagi kalian para Rossifumi yang menonton langsung jalannya balapan MotoGP Sachsenring mungkin banyak yang kecewa ya,soalnya Rossi harus kalah karena terjadi Flag to Flag di tengah jalannya race.Awalnya Rossi tampil cukup menjanjikan di sesi kualifikasidengan menempati start di urutan ke 3.
Di Sachsenring Rossi menargetkan mendapat podium dan berusaha menang untuk mengumpulkan point demi memendekkan selisih angka dengan Marquez dan Lorenzo.Lap-lap awal berjalan mulus karena Rossi mampu memimpin race meski tidak lama karena posisinya di ambil alih Dovizioso.Tantangan justru datang dari rider Pramac Ducati,Danilo Petrucci yang tampil garang.Duel Rossi Vs Petrucci pun terjadi.
Lap 9 lagi-lagi Marc turun satu tingkat ke urutan 6 setelah di overtake Barbera.Sepertinya Marc akan susah juara di GP Jerman itu.Semua berubah ketika lintasan mulai mengering.Lap 17 Marc masuk ke Pit.Rossi yang masih bersaing di depan berhasil mengatasi Barbera,sedangkan Petrucci crash.Lap 20 kru Yamaha mulai memberikan instruksi pada Rossi untuk berganti motor.Namun Rossi menghiraukannya,meskipun dia melihat tanda Pit Board.
[post_ads]
Lap berikutnya dia tetap tidak mau masuk Pit,dan itu bertahan hingga 3 lap.Kru Yamaha terlihat kesal dengan Rossi yang tidak kunjung datang ke Pit.Lap 23 barulah Rossi masuk ke Pit setelah Dovizioso memutuskan berganti motor.Sayangnya keputusan Rossi itu berbuah bencana karena posisinya langsung melorot ke urutan tengah.Motor pengganti untuk Rossi di setting dengan ban Intermediate.Strategi Yamaha dan Honda ternyata berbeda.Honda memilih memberikan ban Slick untuk Marc.
Dan bagaimana hasilnya? Rossi yang terlambat masuk Pit pun mendapat problem ketika keluar Pit.Kecepatan motornya tidak sesuai dengan harapan Rossi.Faktor pemilihan ban berpengaruh pada performa Rossi setelahSwap Bike.Rossi menjadi kurang kompetitif lagi sehingga tidak mampu bersaing dengan rider lain.Berturut-turut dia di salip oleh Iannone,Pedrosa dan Miller.Marc yang memakai ban Slick mampu melesat kencang dan meraih posisi pertama dan menang.[next]
Namun di sisi yang lain,ban basah motornya sudah mulai habis dan tidak kuat lagi jika terus di paksa membalap di trek yang mengering.Kesalahan Rossi ini mirip dengan GP Misano 2015.Saat itu juga ada Flag to Flag dan Rossi tidak lekas masuk Pit dan menunggu Lorenzo masuk dulu.Akibatnya fatal buat Rossi,gelar juara seri melayang.Mungkin sebagai pembalap,Rossi punya pandangan sendiri.Sebab Rossi adalah rider berpengalaman dan dialah yang memutuskan saat balapan karena dia yang mengendarai motor.
[post_ads]
Tapi instruksi tim seharusnya juga tidak bisa di abaikan.Tim bisa memantau jalannya balapan dan bisa menyusun strategi terbaik untuk pembalap.Berbeda dengan rider yang tidak tau bagaimana kondisi di depan.Komunikasi yang tidak terjalin baik ini menyebabkan Rossi menderita.Sebenarnya itu bukan murni kesalahan Rossi juga.Kenapa? tim memberikan ban Intermediate dengan pertimbangan trek memang sudah mengering,tapi suhunya sangat rendah.
Alasan itu juga yang menyebabkan Rossi tidak percaya diri berganti motor.Rossi mungkin membandingkan hasil dari Free Practice 2,dimana dirinya kesulitan mendapat grip ban sehingga hanya menempati urutan 14.Itu saja sudah dengan berbagai percobaan ban,mulai dari Slick Medium hingga Hard Assymetric.[next]
Saat ini point Lorenzo berselisih 48 point dari Marc.Rossi lebih jauh lagi selisihnya dengan 59 point.Dari race ini dapat di simpulkan bahwa jika terjadi sesuatu di tengah balapan dan kru memberikan peringatan pada rider,maka rider itu harus segera mengikuti perintah tim.Sekalipun rider itu yang merasakan motornya,tapi tim lebih tau apa yang lebih baik untuk kebaikan pembalap itu sendiri.Jadi,membangun kepercayaan antara pembalap dan tim itu sangat penting,di tambah lagi komunikasi harus terjalin baik.
Di Sachsenring Rossi menargetkan mendapat podium dan berusaha menang untuk mengumpulkan point demi memendekkan selisih angka dengan Marquez dan Lorenzo.Lap-lap awal berjalan mulus karena Rossi mampu memimpin race meski tidak lama karena posisinya di ambil alih Dovizioso.Tantangan justru datang dari rider Pramac Ducati,Danilo Petrucci yang tampil garang.Duel Rossi Vs Petrucci pun terjadi.
Seperti kebiasaan di MotoGP,jika race berlangsung pada lintasan basah,Ducati akan bisa berada di depan,termasuk tim non Pabrikan mereka.Lain dengan Rossi yang terlihat apik,Marquez menghadapi problem dengan motornya.Dia tidak mendapatkan kepercayaan diri di trek basah sehingga posisinya di gusur oleh beberapa rider.Bahkan Jack Miller yang juara di GP Assen lalu ikut melewati Marc di lap 6.
Lap 9 lagi-lagi Marc turun satu tingkat ke urutan 6 setelah di overtake Barbera.Sepertinya Marc akan susah juara di GP Jerman itu.Semua berubah ketika lintasan mulai mengering.Lap 17 Marc masuk ke Pit.Rossi yang masih bersaing di depan berhasil mengatasi Barbera,sedangkan Petrucci crash.Lap 20 kru Yamaha mulai memberikan instruksi pada Rossi untuk berganti motor.Namun Rossi menghiraukannya,meskipun dia melihat tanda Pit Board.
[post_ads]
Lap berikutnya dia tetap tidak mau masuk Pit,dan itu bertahan hingga 3 lap.Kru Yamaha terlihat kesal dengan Rossi yang tidak kunjung datang ke Pit.Lap 23 barulah Rossi masuk ke Pit setelah Dovizioso memutuskan berganti motor.Sayangnya keputusan Rossi itu berbuah bencana karena posisinya langsung melorot ke urutan tengah.Motor pengganti untuk Rossi di setting dengan ban Intermediate.Strategi Yamaha dan Honda ternyata berbeda.Honda memilih memberikan ban Slick untuk Marc.
Dan bagaimana hasilnya? Rossi yang terlambat masuk Pit pun mendapat problem ketika keluar Pit.Kecepatan motornya tidak sesuai dengan harapan Rossi.Faktor pemilihan ban berpengaruh pada performa Rossi setelahSwap Bike.Rossi menjadi kurang kompetitif lagi sehingga tidak mampu bersaing dengan rider lain.Berturut-turut dia di salip oleh Iannone,Pedrosa dan Miller.Marc yang memakai ban Slick mampu melesat kencang dan meraih posisi pertama dan menang.[next]
Apa Kesalahan Mendasar Rossi?
Mungkin banyak pihak akan mengatakan Rossi gagal juara karena tidak mendengarkan instruksi dari tim.Ya,itu memang benar karena Rossi menunda masuk Pit.Tapi Rossi tidak sepenuhnya salah.Kenapa? Setiap rider mempunyai pertimbangan sendiri dan kondisi seperti itu cukup membingungkan.Di satu sisi Rossi ada di posisi 2 dan sayang jika harus masuk Pit dan kehilangan tempatnya.Namun di sisi yang lain,ban basah motornya sudah mulai habis dan tidak kuat lagi jika terus di paksa membalap di trek yang mengering.Kesalahan Rossi ini mirip dengan GP Misano 2015.Saat itu juga ada Flag to Flag dan Rossi tidak lekas masuk Pit dan menunggu Lorenzo masuk dulu.Akibatnya fatal buat Rossi,gelar juara seri melayang.Mungkin sebagai pembalap,Rossi punya pandangan sendiri.Sebab Rossi adalah rider berpengalaman dan dialah yang memutuskan saat balapan karena dia yang mengendarai motor.
[post_ads]
Tapi instruksi tim seharusnya juga tidak bisa di abaikan.Tim bisa memantau jalannya balapan dan bisa menyusun strategi terbaik untuk pembalap.Berbeda dengan rider yang tidak tau bagaimana kondisi di depan.Komunikasi yang tidak terjalin baik ini menyebabkan Rossi menderita.Sebenarnya itu bukan murni kesalahan Rossi juga.Kenapa? tim memberikan ban Intermediate dengan pertimbangan trek memang sudah mengering,tapi suhunya sangat rendah.
Alasan itu juga yang menyebabkan Rossi tidak percaya diri berganti motor.Rossi mungkin membandingkan hasil dari Free Practice 2,dimana dirinya kesulitan mendapat grip ban sehingga hanya menempati urutan 14.Itu saja sudah dengan berbagai percobaan ban,mulai dari Slick Medium hingga Hard Assymetric.[next]
Kenapa Yamaha Tidak Memakai Ban Slick?
Marc ternyata memang bisa menang dengan ban Slick itu.Tapi menurut kru Yamaha,mereka tidak menggunakan ban Slick karena tidak mempunyai data akurat dan kuat mengenai pemakaian ban Slick untuk kondisi temperatur suhu yang sangat rendah.Jadi yang sebenarnya di lakukan Honda untuk Marc adalah sebuah spekulasi.Lagipula Rossi juga mengatakan jika dia masuk lebih dulu pun,jika pilihan ban untuk motornya kurang mendukung,dia hanya bisa ada di urutan ke 6 saja.
"Jika Saya berhenti 2 atau 3 lap lebih awal.itu hanya akan sedikit lebih baik hasilnya.Saya bisa di urutan ke 6.Tapi masalah yang lebih besar adalah ketika Restart,Saya sangat lambat dan tidak merasa cepat dengan motor pengganti,kata Rossi."
"Masalah terbesar Saya adalah Saya sangat lambat di bagian kedua setelah trek mengering,kata Rossi."
"Ini race yang memalukan untuk Kami.Saya kompetitif pada trek basah dan bisa bertarung untuk menang.Tapi sayangnya itu hanya separuh balapan,kata Rossi."Race yang tidak menyenangkan juga di alami Lorenzo.Selama balapan dia tidak kuat bersaing dan terlempar sampai posisi ke 16.Lorenzo memilih tidak mengganti motor karena tidak ada gunanya juga.Dia kehilangan semangat karena meski di ganti motor pun posisinya akan tetap sama.Jadi buat apa repot-repot ke Pit kalau hasilnya tidak berubah.Itu yang di alami Lorenzo yang penuh dilema di GP Sachsenring.Kondisi trek tidak membuatnya nyaman membalap seperti biasanya.
Saat ini point Lorenzo berselisih 48 point dari Marc.Rossi lebih jauh lagi selisihnya dengan 59 point.Dari race ini dapat di simpulkan bahwa jika terjadi sesuatu di tengah balapan dan kru memberikan peringatan pada rider,maka rider itu harus segera mengikuti perintah tim.Sekalipun rider itu yang merasakan motornya,tapi tim lebih tau apa yang lebih baik untuk kebaikan pembalap itu sendiri.Jadi,membangun kepercayaan antara pembalap dan tim itu sangat penting,di tambah lagi komunikasi harus terjalin baik.
Source : http://media2give.blogspot.co.id/2016/07/alasan-rossi-menunda-masuk-pit-dan-kalah.html