rumpibanget.com - Alat reproduksi sangat perlu untuk dijaga kesehatannya, karena seperti yang kita ketahui apabila kesehatan reproduksi tersebut tidak sehat maka kamulah yang akan rugi dan juga pasangan kamu.
Kesehatan reproduksi wanita bukan hanya kondisi bebas penyakit, namun bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan seks yang aman. perlu kamu ketahui bagaimana caranya supaya organ reproduksi tersebut tetap sehat dan aman. inilah Jenis Penyakit dan Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Organ atau Alat Reproduksi Pada Wanita.
[post_ads]
Perhatikan penjelasan dibawah ini, mungkin bisa membantu kamu yang selama ini kurang memperhatikan kesehatan organ reproduksi. [Baca Juga : Bahaya tidak Melepas CD saat Tidur]- Bersihkan bagian luar vagina setelah buang air kecil atau air besar, dengan menggunakan air bersih. Dengan arah dari depan ke belakang. lakukan ini dengan cara perlahan dan sampai bersih.
- Hindari penggunaan pembersih vagina yang dijual dipasaran, karena dapat menimbulkan efek samping dan mengubah ph vagina. Produk yang sebaiknya kamu hindari adalah apabila setelah digunakan menimbulkan gatal, pedih dan kemerah-merahan.
- Jangan menggunakan sabun atau menyapu shower gel pada vagina karena akan memicu kondisi kering, iritasi kulit dan akan menjadi gatal. organ reproduksi harus terus dalam keadaan lembab, Bahkan beberapa wanita sensitif dan alergi terhadap kandungan pewangi serta busa yang ada pada sabun.
- Saat memasuki masa siklus menstruasi, sering-seringlah mengganti pembalut terutama pada awal haid yang biasanya banyak mengeluarkan darah. karena darah merupakan media yang paling sesuai untuk perkembangan kuman dan bakteri jahat.
- Lakukan pembersihan dengan menggunakan air pada alat kelamin baik itu suami ataupun istri ketika akan dan setelah melakukan hubungan badan. Sebaiknya kamu juga membuang air kecil lebih kurang setengah jam setelah berhubungan badan, hal ini akan mengurangi risiko infeksi kandung kemih.
- Hindari (douching), yaitu memasukkan jari atau ejakulasi ke dalam vagina, meskipun itu bertujuan membersihkan bagian dalam vagina. Aktifitas yang kamu lakukan ini akan menghilangkan bakteri loctobacili dan juga memicu iritasi kulit.
- Ganti celana dalam minimal 2 kali sehari, dan apabila kamu mengalami keputihan, sebaiknya gunakan panty liner. Saat tidur sebaiknya tidak menggunakan celana dalam, agar sirkulasi udara dan darah lebih lancar.
- Keputihan normal terjadi pada waktu beberapa hari sebelum haid, ketika mengalami gairah seks, kehamilan dan klimakterik atau setelah menopause. Keputihan yang terjadi pada diluar waktu-waktu tersebut disertai bau tidak sedap, warna yang kuning / kehijau-hijauan, rasa gatal harus diwaspadai dan dikonsultasikan dengan dokter.
- Kondisi bengkak nanah juga dikaitkan dengan infeksi dan pasien mengeluh sakit dan demam. Pengobatan pada gangguan kesehatan reproduksi ini secara incisional dan drainage bertujuan untuk mengeluarkan nanah dan konsumsi antibiotik. Gejala ini juga bisa terjadi pada wanita yang terlalu sering membersihkan bulu kemaluan. Sehingga kebersihan alat potong tersebut juga harus diutamakan.
1. Salpingitis
Slapingitis adalah infeksi peradangan di saluran tuba. Salpingitis umumnya menjadi salah satu penyebab paling umum infertilitas wanita. Jika salpingitis dibiarkan, infeksi tersebut dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tuba falopi sehingga telur dilepaskan setiap siklus mestruasi dan tidak bisa bertemu dengan sperma. tentu hal ini akan berpengaruh jika kamu sangat menginginkan seorang bayi.2. Keputihan
Keputihan adalah penyakit kelamin yang dialami hampir semua wanita pada umumnya. Keputihan terbagi menjadi dua, yang normal dan yang dikategorikan sebagai penyakit. Keputihan normal dengan lendir yang bening dan tidak berbau. Sedangkan keputihan yang dikategorikan penyakit mempunyai ciri-ciri menyebabkan gatal, berwarna kekuning-kuningan dan berbau anyir. biasanya keluarnya keputihan penyakit ini tidak normal dan bisa kapan saja.3. Herpes Genitalis
Penyakit kelamin wanita ini merupakan penyakit akibat hubungan seksual. Herpes genitalis terjadi pada alat genital dan sekitarnya (bokong, daerah anal dan paha). Penyakit ini timbul akibat infeksi virus HSV (Herpes Virus Hominis). Wanita yang terinfeksi penyakit ini akan merasakan gatal sekaligus panas pada area yang disebutkan di atas setelah seminggu terjadinya hubungan intim.4. Ulkus Mole
Ulkus Mole adalah penyakit akut yang diakibatkan hubungan seksual. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bacillus H. ducreyi yang bersifat gram negatif. Ciri yang paling sering terjadi pada salah satu penyakit kelamin wanita ini adalah terbentuknya ulkus pada tempat masuk alat genital wanita tersebut.5. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang paling banyak terjadi pada perempuan muda yang aktif melakukan kegiatan seksual. Penularan penyakit ini tentunya melalui kontak seksual secara langsung ataupun tidak. Virus yang menularkan penyakit ini, Trichomonas vaginalis, dapat bertahan hidup pada benda-benda seperti baju-baju yang dicuci, dan dapat menular dengan pinjam meminjam pakaian tersebut.6. Kanker Seviks
Kanker serviks disebut-sebut sebagai penyakit kelamin pada wanita nomor satu di dunia. Penyakit ini diakibatkan oleh virus Human Papilorma. Gejala umum yang dialami para penderita kanker serviks adalah pendarahan sesudah haid serta lama sekali tidak habis-habis dan hubungan intim dan kemudian akan tumbuh benjolan tidak rata pada bagian alat vital.7. Bartholinitis
Kalau kamu merasakan nyeri hebat pada area kewanitaan, sebaiknya kamu cek ke dokter terpercaya karena itu merupakan gejala umum penyakit bartholinitis. Penyakit bartholinitis ini disebabkan oleh infeksi bakteri basil kol dan streptococcus yang membuat kelenjar di sepanjang kedua bibir vagina (labium majus dan labium minus) membengkak.8. Kandidiasis
Kandidiasis merupakan penyakit kulit yang dapat dijumpai pada kelamin wanita yang diakibatkan oleh jamur Candida albicans. Kandidiasis sebenarnya dapat menyerang siapapun, yang paling rentan adalah orang-orang yang memiliki imunitas rendah.
Kandidiasis yang menyerang alat genital wanita mempunyai gejala seperti bercak-bercak putih di atas mukosa mulai dari leher rahim sampai mulut vagina. Gejala lainnya adalah adanya cairan putih kekuningan yang disertai dengan semacam butiran tepung kadang-kadang seperti susu yang pecah.
9. Servisitis Kronika
Servisitis Kronika adalah penyakit kelamin lainnya yang ditakuti oleh semua wanita. Penyakit ini menyebabkan radang selaput lendir pada alat genital wanita. Pembiaran penyakit ini dapat mengakibatkan pengerasan pada salah satu selaput lendir. Gejala yang dapat dilihat dari penyakit ini adalah bintik-bintik putih dalam selaput lendir yang berwarna merah karena infeksi. Bintik-bintik ini disebut ovula nabothii.
Itulah Jenis Penyakit dan Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Organ atau Alat Reproduksi Pada Wanita yang harus kamu ketahui, karena kamu perlu tahu apa saja jenis penyakit yang bisa saja menyerang kamu dan cara menjaga kesehatan organ reproduksi kamu. [Baca Juga : Dampak Tidur Tanpa Busana dan Celana Dalam Bagi Wanita dan Pria]