Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Jumat, 15 November 2024, menarik perhatian banyak penggemar sepak bola di Asia. Laga ini bukan hanya sekadar pertandingan biasa, melainkan juga sebuah babak baru yang memperlihatkan transformasi besar dalam kekuatan Timnas Indonesia, terutama melalui kebijakan naturalisasi pemain yang semakin mendominasi. Dalam pandangan Hajime Moriyasu, pelatih Timnas Jepang, kekuatan Indonesia kini jauh berbeda dibandingkan saat kedua tim bertemu di Piala Asia 2023.
Pada pertemuan sebelumnya, Indonesia hanya mengandalkan beberapa pemain naturalisasi seperti Elkan Baggott, Jordi Amat, Sandy Walsh, Rafael Struick, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, dan Justin Hubner. Saat itu, Timnas Indonesia harus menerima kenyataan kalah 1-3 dari Jepang dalam babak grup. Namun, jauh sebelum pertandingan ini, Indonesia sudah menunjukkan perbaikan signifikan, berkat hadirnya delapan pemain naturalisasi baru yang kini menjadi bagian integral dari skuat. Dengan tambahan tersebut, Indonesia kini memiliki total 14 pemain naturalisasi yang siap mengisi starting XI.
Transformasi Timnas Indonesia: Dari Kalah ke Potensi Kemenangan
Kehadiran pemain-pemain naturalisasi ini tentu bukanlah sebuah kebetulan. Keputusan untuk mendatangkan pemain-pemain dengan latar belakang internasional ini bertujuan untuk memperkuat skuad yang sebelumnya dianggap kurang berpengalaman di pentas internasional. Dengan kualitas yang mereka bawa, baik dari sisi teknik maupun taktik, para pemain naturalisasi ini diharapkan dapat memberikan dimensi baru bagi permainan Timnas Indonesia.
Hajime Moriyasu pun mengakui perubahan besar yang terjadi pada Timnas Indonesia. Dalam konferensi persnya, pelatih asal Jepang ini menegaskan bahwa Timnas Indonesia kini jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. "Sekarang, timnas Indonesia sangat berbeda. Mereka memiliki banyak pemain naturalisasi yang kualitasnya sangat baik. Pemain-pemain utama mereka besok juga sebagian besar adalah pemain naturalisasi," ujar Moriyasu.
Perubahan ini memang cukup signifikan. Dari yang semula mengandalkan pemain lokal dengan pengalaman terbatas di level internasional, kini Timnas Indonesia memiliki sederet pemain yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga memiliki kualitas yang diakui di liga-liga Eropa. Kehadiran mereka diyakini akan membuat Indonesia lebih kompetitif, bahkan melawan tim-tim kuat seperti Jepang yang selalu menjadi kekuatan besar di Asia.
Karakter Pemain dan Analisis Moriyasu
Moriyasu menambahkan bahwa Coach Shin Tae Yong (STY) pasti sudah menganalisis karakter permainan masing-masing pemain Timnas Indonesia. Pemain-pemain naturalisasi Indonesia, menurutnya, memiliki karakteristik yang berbeda-beda, yang dapat mempengaruhi dinamika pertandingan. Dalam pandangan Moriyasu, karakteristik tersebut bisa menjadi senjata ampuh bagi Indonesia dalam menyusun taktik yang dapat menantang kekuatan Jepang.
"Coach STY pasti sudah mempersiapkan taktik yang tepat untuk menghadapi kami, tetapi kami juga telah melakukan analisis mendalam terhadap Timnas Indonesia. Kami sudah siap untuk pertandingan ini," lanjut Moriyasu. Hal ini menunjukkan bahwa Jepang tidak akan menganggap enteng Timnas Indonesia meskipun mereka memiliki pengalaman lebih di kompetisi internasional.
Namun, meski Indonesia memiliki keunggulan dalam jumlah pemain naturalisasi, Moriyasu tetap menilai Jepang memiliki kelebihan dalam hal pengalaman dan kedalaman tim. Jepang, dengan para pemain berkelas dunia yang berkarier di Eropa dan Asia, tetap menjadi favorit. Namun, kehadiran banyak pemain naturalisasi di Indonesia memberikan peringatan bahwa kekuatan Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Tantangan Bagi Timnas Indonesia
Bagi Timnas Indonesia, pertemuan ini merupakan kesempatan untuk membuktikan diri sebagai kekuatan yang semakin diperhitungkan di Asia. Pelatih Shin Tae Yong tentu memiliki tantangan besar untuk mengatur strategi yang tepat guna meredam kekuatan Jepang, sambil memaksimalkan potensi para pemain naturalisasi yang ada. Dengan kualitas teknis yang mereka bawa, ditambah dengan semangat juang yang tinggi, Indonesia berpotensi memberikan kejutan pada laga nanti.
Selain itu, pertemuan ini juga bisa menjadi ajang pembuktian bagi pemain-pemain muda Indonesia yang baru saja dinaturalisasi. Mereka tidak hanya membawa nama negara asal mereka, tetapi juga harus menunjukkan bahwa mereka bisa beradaptasi dengan filosofi permainan yang diterapkan oleh Shin Tae Yong. Pemain seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Elkan Baggott diharapkan bisa menjadi tembok pertahanan yang solid, sementara pemain seperti Ivar Jenner dan Justin Hubner akan memainkan peran penting di lini tengah dan serangan.
Menatap Masa Depan
Dengan semakin banyaknya pemain naturalisasi, Timnas Indonesia kini menghadapi tantangan besar, yakni mengintegrasikan seluruh potensi yang dimiliki dan membangun kerjasama yang solid di lapangan. Meskipun kemenangan atas Jepang bukanlah hal yang mudah, namun ini adalah langkah penting untuk menunjukkan bahwa Indonesia kini memiliki kualitas dan potensi untuk bersaing di level internasional.
Dalam pertemuan dengan Jepang kali ini, Indonesia tidak hanya bertarung untuk meraih poin, tetapi juga untuk membuktikan bahwa mereka telah berubah menjadi tim yang lebih tangguh, dengan kekuatan baru yang sulit untuk diremehkan. Laga ini, tentu saja, akan menjadi salah satu momen penting dalam sejarah sepak bola Indonesia, yang bisa membuka jalan bagi pencapaian lebih tinggi di masa depan.