Di halaman kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumenep, sebuah acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW digelar dengan penuh khidmat. Seluruh staf Bapenda hadir dalam acara ini sebagai bentuk syukur dan penghormatan kepada sosok yang menjadi panutan umat Islam, Rasulullah SAW. Momentum ini tidak hanya menjadi peringatan spiritual, tetapi juga mengajak semua pihak untuk merenungi keteladanan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari.
Faruk Hanafi, Kepala Bapenda Sumenep, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk bisa menyelenggarakan acara ini. Dia menekankan bahwa kehadiran Nabi Muhammad dalam setiap Maulid selalu membawa berkah bagi semua yang turut serta merayakannya. Dengan nada penuh kesungguhan, Faruk menyebutkan bahwa keberkahan Maulid ini menjadi pengingat bagi semua untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya dalam setiap langkah kehidupan.
Lebih lanjut, Faruk menyoroti pentingnya meneladani sifat-sifat Rasulullah, terutama dalam hal ketaatan dan kepatuhan terhadap aturan. Rasulullah telah memberikan contoh yang nyata dalam bersikap dan bertutur kata, yang seharusnya menjadi pegangan dalam menjalankan tugas sehari-hari di Bapenda. Bagi Faruk, prinsip-prinsip ketaatan yang dicontohkan oleh Nabi sangat relevan dengan tugas mereka, yaitu mematuhi dan menjalankan peraturan yang ada dengan sebaik-baiknya.
Dalam acara tersebut, Faruk juga menyampaikan harapannya agar teladan ketaatan yang diajarkan oleh Rasulullah dapat menjadi motivasi bagi masyarakat, khususnya para wajib pajak di Kabupaten Sumenep. Dia menekankan pentingnya kepatuhan dalam membayar pajak, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, semangat ketaatan ini perlu diterapkan oleh setiap individu, baik sebagai pelayan masyarakat maupun sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
Pada acara tersebut, hadir pula KH R. Taufiqurrahman Syakur, M.Ag., seorang ulama yang memberikan ceramah penuh makna. Dalam ceramahnya, KH Taufiqurrahman mengingatkan hadirin tentang betapa pentingnya meneladani Nabi Muhammad dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, menurut beliau, adalah fondasi yang kuat untuk meraih kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat. Ceramah ini menjadi pengingat bagi semua untuk selalu berusaha menciptakan lingkungan yang taat dan patuh, baik di rumah maupun di tempat kerja.
KH Taufiqurrahman menekankan bahwa ketaatan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad bukan hanya tentang hubungan spiritual dengan Allah, tetapi juga mencakup segala aspek kehidupan. Dia mengajak semua hadirin untuk menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab, termasuk dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Ketaatan dalam hal ini dianggap sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih sejahtera, sesuai dengan ajaran Islam.
Semangat peringatan Maulid Nabi di Bapenda Sumenep kali ini tidak hanya berhenti pada aspek spiritual semata, tetapi juga membawa pesan penting tentang kolaborasi dan kesadaran akan kewajiban sosial. Acara ini menjadi momentum bagi semua pihak, terutama para pegawai Bapenda, untuk mengambil pelajaran dari keteladanan Nabi Muhammad dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Peringatan ini diharapkan bisa memperkuat semangat kebersamaan dalam mewujudkan tata kelola yang lebih baik di lingkungan Bapenda.
Doa bersama menjadi penutup yang penuh hikmah dalam acara tersebut. Dengan penuh harap, semua yang hadir memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk dan kemudahan dalam menjalankan amanah sebagai pelayan masyarakat. Doa ini juga menjadi pengingat bahwa dalam setiap langkah kehidupan, kita selalu membutuhkan bimbingan dari Allah untuk dapat menjalani segala tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
Faruk kembali mengingatkan bahwa momen peringatan Maulid Nabi bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga ajang untuk merenungkan kembali nilai-nilai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Menurutnya, keteladanan Nabi adalah sumber inspirasi yang tak pernah habis, yang seharusnya selalu diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam konteks personal maupun profesional. Peringatan ini, bagi Faruk, menjadi pengingat agar kita senantiasa menjaga integritas dan ketaatan dalam menjalankan tugas, apapun posisinya.
Acara ini diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan yang penuh makna. Selain ceramah dan doa bersama, juga ada pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang membuat suasana semakin khusyuk. Setiap kegiatan dalam acara ini dirancang untuk memperdalam kecintaan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, serta menumbuhkan semangat untuk lebih taat dan patuh dalam menjalankan perintah agama.
Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar dan penuh kehangatan. Momen kebersamaan ini tidak hanya menguatkan hubungan spiritual dengan Allah, tetapi juga mempererat ikatan antara sesama pegawai di Bapenda Sumenep. Semangat kebersamaan inilah yang diharapkan dapat terus terjaga dalam menjalankan tugas sehari-hari, khususnya dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Melalui acara ini, diharapkan setiap pegawai Bapenda dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam hal kepatuhan dan ketaatan, terutama dalam urusan perpajakan. Menurut Faruk, sebagai institusi yang bertanggung jawab atas pengelolaan pendapatan daerah, Bapenda memiliki peran penting dalam mendorong masyarakat untuk taat membayar pajak. Kepatuhan ini, katanya, adalah salah satu bentuk tanggung jawab sosial yang harus terus diperjuangkan.
Peringatan Maulid Nabi juga menjadi ajang untuk merenungkan pentingnya etika dan moralitas dalam bekerja. Faruk menekankan bahwa menjalankan tugas dengan integritas dan kejujuran adalah salah satu bentuk ketaatan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Dia berharap nilai-nilai ini bisa menjadi landasan bagi setiap pegawai dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Kesadaran akan pentingnya ketaatan dalam menjalankan tugas di Bapenda Sumenep, menurut Faruk, adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan produktif. Dengan meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad, dia yakin bahwa setiap pegawai bisa memberikan kontribusi yang maksimal bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan semangat Maulid Nabi, Faruk mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan kualitas diri, baik dalam hal spiritual maupun profesional. Dia berharap acara ini bisa menjadi pengingat bahwa tugas yang diemban oleh setiap pegawai Bapenda adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

